Sunday, December 15, 2013

Serikandi Sejati

Tika bayu menyapa diri,
Aku sayu melihat di sisi,
Mawar putih kini kian hilang seri,
Kerana al haya’ semakin rakus dikikis pergi.

Lalu ku tundukkan wajahku,
Mencari secebis kekuatan,
Buat menjadi peneguh imanku,
Di kala duri dunia semakin menekan.

Suatu ketika,
Allah ilhamkan padaku kisah seorang serikandi,
Yang langkahnya sopan penuh tertib,
Yang wajahnya halus cantik mempesona,
Yang cintanya kudus mendamaikan jiwa,
Itulah dia Asiah binti Muhazim.

Lembut bukan simbolik kelemahan,
Kerana di sebaliknya tersembunyi kekuatan,
Ketika risikan sang sultan menjengah kamar hati,
Diaju syarat demi iman yang disimpul mati.

Dirimu bunga bukan bunga biasa,
Tetapi bunga istimewa kebanggaan agama,
Cintamu bukan cinta biasa,
Tetapi cinta yang telah melunakkan hati Firaun untuk menerima,
Agar Musa selamat di pangkuanmu hingga dewasa.

Duhai serikandi Asiah,
Meskipun bersuamikan sang durjana,
Namun setiamu tak digugat olehnya,
Kerana islammu bukan hanya pada nama,
Tapi terikat di lubuk hati tanpa tanda tanya.

Duhai sahabat muslimah yang ku cintai,
Kembalilah meraikan fitrahmu ,
Kembalilah mengangkat martabatmu,
Ke puncak yang tertinggi.

Doaku,
Semoga Allah pertemukan kita lagi di syurga,
Berbahagia bersama serikandi dunia,
Abadi menjadi bidadari di sana,
Perkenankanlah ya Allah.

Amin :)


[aisyahumaira0803.blogspot.com]

0 comments:

 

Copyright © 2011 Reserved to Tinta Wardah Design with love by CikBulat